Cari Blog Ini

Timnas Indonesia : 2 vs Timnas Thailand : 1

Jakarta 07 Desember 2010.
Pertandingan Sepak Bola Piala AFF 2010 berlangsung seru barusan berakhir dengan skor 2-1 di penyisihan Grup A Piala AFF 2010 untuk kemenangan Indonesia dan memaksa Thailand pulang kampung karena di pihak lain Malaysia berpesta gol berhasil mengalahkan Laos 5-1, sehingga Malaysia menjadi runner up grup A mendampingi Indonesia.

Tim Nas Indonesia kebobolan pada babak kedua 1-0 untuk thailand, kemudia Indonesia lewat pemain gonzales diberi hadiah penalti kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Bambang Pamungkas dan menjadi gol balasan bagi Timnas.

Gol kedua juga melalui penalti dan berakhir gol yang juga dilakukan oleh tendangan Bambang Pamungkas. Akhirnya Indonesia Menang 2-1. Selamat untuk Tim “Garuda” Indonesia.

25 Tahun Rivalitas Indonesia Vs Thailand (Data & Fakta)  

Euforia kemenangan Indonesia semalam terasa sangat luar biasa, dalam waktu normal (2×45 & extra time) dan dalam 25 tahun terakhir baru kali ini Indonesia bisa memetik kemenangan atas Thailand. 2 gol Bambang Pamungkas tidak saja menghapus trauma pertemuan dengan Thailand tetapi sukses menenggelamkam ambisi Thailand menapak kembali tahta ASEAN.
Sebelum partai semalam yang di menangkan Indonesia 2-1, sejak tahun 1971 Indonesia dan Thailand sudah bertemu sebanyak 29 kali dengan Indonesia menang sebanyak 8 kali, seri sekali dan Thailand menang 20 kali. Terakhir Indonesia menang (dalam waktu normal ) terjadi tahun 1985.
Dilihat dari rekor pertemuan dan prestasi di ASEAN tidak salah jika Thailand adalah momok bagi Indonesia. Sejak jaman Ricky Yakobi sampai Kurniawan DJ tim gajah putih sangat sulit takluk dari Garuda senior.
Periode 1985 sampai 1990
Tahun 1985 Indonesia dan Thailand bertemu 3 kali dalam 2 ajang yaitu Kualifikasi Piala Dunia dan Sea Games Bangkok 1985. Pertemuan pertama terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 1986 di Jakarta, kala itu timnas Merah putih menang dengan skor 1-0. Pertemuan kedua di Bangkok Thailand timnas Indonesia kembali menekuk Thailand dengan skor yang sama 1-0. Indonesia lolos ke fase berikutnya sebelum di hentikan Korea Selatan, Korsel sendiri berhasil tampil di Putaran final Piala dunia.
Kekalahan Thailand kemudian dibalas di pesta Sea Games Bangkok bulan Desember 1985, ketika itu di semifinal tim kita dipermalukan dengan skor mencolok 0-7. Ini merupakan skor kekalahan terbesar Indonesia dari Thailand. Di Sea Games 1985 ini Thailand berhasil meraih Emas dan Indonesia pulang tanpa medali. Untungnya setahun kemudian Timnas kita dibawah komando Bertje Matulapelwa berhasil mencapai semifinal Asian Games 1986 di Seoul, Korsel.
Dua tahun kemudian di pesta Sea Games Jakarta 1987, Indonesia kembali bersua dengan Thailand di fase grup dengan skor 0-0. Dalam Sea Games ini timnas Indonesia meraih medali Emas setelah berhasil mengalahkan Malaysia lewat gol Ribut Waidi. Thailand sendiri hanya mendapat Perunggu.
Selanjutnya 1989 di Sea Games Kuala Lumpur Timnas Indonesia kembali berjumpa musuh bubuyutannya Thailand di perebutan medali Perunggu, hasilnya melalui drama adu penalti timnas Merah putih meraih medali Perunggu. Adu pinalti terjadi ketika kedua tim bermain seri 1-1, Indonesia unggul lebih dahulu melalui gol I Made Pasek Wijaya.
Periode 1991 sampai 2000
Manila tahun 1991 pada partai puncak Sea Games Indonesia berjumpa musuh abadinya Thailand. Sebelumnya di babak penyisihan Indonesia sukses menyapu 3 kemenangan yaitu Malaysia 2-0, Vietnam 1-0 dan Filipina 2-1. Di semifinal Mustaqim dkk mengalahkan Singapura melalui babak adu Penalti (4-2) sedangkan Thailand mengalahkan Filipina 6-2. Moment final waktu itu sangat mendebarkan, sepanjang permainan Thailand lebih dominan berkali-kali gawang Feryl Raymond Hattu terancam, tapi sampai extra time skor tetap 0-0. Tiba drama adu Penalti, melalui penendang ke-6 pemain pengganti Sudirman timnas kita bisa mengalahkan Thailand. Ini Emas kedua dalam pesta Sea Games.
Gagal lolos putaran final piala Asia Indonesia bersiap di ajang Sea Games, Thailand sendiri menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara di putaran final Piala Asia. Sebagai juara bertahan timnas kita yang didominasi pemain tua macam Ricky Yakobi, Bambang Nurdiansyah, Alexander Saununu tidak berdaya menahan gempuran Thailand di Semifinal, beruntung kiper Loudy tampil bagus, Indonesia hanya kalah 0-1. Di perebutan perunggu Indonesia dikalahkan Singapura 1-3 sedangkan Thailand keluar sebagai juara.
Berkaca pada tragedi Sea Games 1993 dimana tim nasional kita bermain tanpa tenaga maka di Sea Games 1995 di bawah komando pelatih kawakan Ramona Matte memakai banyak tenaga muda alumni primavera. Pertemuan dengan Thailand terjadi pada partai pertama, sempat membuat kejutan melalui gol Widodo C. Putro timnas Kita kalah 1-2. Lebih parahnya lagi timnas kita gagal lolos ke semifinal. Dalam ajang ini Thailand lagi-lagi menjadi juara.
Dua tahun kemudian pada Sea Games Jakarta 1997 di depan 100.000 suporter merah putih, timnas kita kalah secarat tragis melalui drama adu penalti. Padahal dibabak penyisihan sampai semifinal, timnas yang motori trio Fachry Husaini, Bima Sakti dan Ansyari Lubis ini bermain bagusdengan mengalahkan Malaysia 4-0 Laos 5-2 dan Singapura 2-1. Lagi-lagi dominasi Thailand sulit di runtuhkan.
Tahun 1998 di ajang Piala Tiger (AFF Cup) timnas kita bermain sepakbola gajah dengan sengaja mengalah dari Thailand 2-3 untuk menghindari pertemuan dengan Vietnam. Buruknya, Indonesia dan Thailand sama-sama gagal lolos ke partai final. Di perebutan tempat ketiga timnas kita menang adu penalty dari Thailand (8-7).
Pertemuan pertama kedua Indonesia dan Thaland di mellenium ini terjadi di ajang piala Tiger di Bangkok. Setelah kedua timnas gagal total di Piala Asia Lebanon 2000, kedua tim berada pada grup yang sama di babak penyisihan. Timnas Indonesia yang didukung duet striker Kurniawan DJ dan Gendut Dony gagal menghadang keganasan Thailand. 2 kali timnas kita kalah, yaitu 1-4 di grup dan 1-4 di partai final.
Periode 2001 sampai 2010
Predikat Thailand sebagai Raja Asia Tenggara kembali dibuktikannya di Piala Tiger 2002 di Jakarta, di final Timnas Thailand mengalahkan Indonesia melalui drama adu Penalti. Pada babak grup tim nasional Indonesia yang di perkuat Bambang Pamungkas, Zaenal Arif, Yaris Riyadi dkk bermain kurang taktis. Hal yang sama terjadi pada timnas Thailand, di grup terseok-seok tapi masuk semifinal dan final penampilan Thailand justru semakin baik. Bagi Indonesia kekalahan ini menambah rekor buruk belum pernah juara sejak Sea Games 1991.
Setelah lama timnas senior Indonesia dan Thailand tidak berjumpa dalam partai resmi, akhirnya melalui ajang Piala AFF 2008 keduanya bertemu di partai Semifinal dalam partai home & away. Bermaterikan sebagian besar pemain yang tampil di Piala Asia 2007 pertemuan keduanya beraroma balas dendam. Partai pertama di GBK Jakarta, timnas Indonesia yang sudah uzur tidak mampu meladeni permainan cepat Thailand, Indonesia kalah 0-1. Pertemuan kedua di Bangkok timnas Thailand kembali perkasa dengan menang 2-1, walau sempat tertinggal 0-1. Aggregat pun 1-3 dan meloloskan Thailand ke final, sayang di Final Thailand dikalahkan kuda hitam Vietman.
Terakhir pertemuan keduanya terjadi semalam. Timnas Thailand yang butuh kemenangan untuk lolos ke fase semifinal justru kalah dari musuh abadi yang sering ditaklukannya Indonesia 1-2. Bermateri pemain muda timnas Indonesia bisa menutup rivalitas dalam 2 dekade lebih dengan kemenangan manis 2-1. Rekor pun berubah menjadi 9 kemenangan untuk Indonesia dan 20 untuk Thailand serta 1 partai seri.
Bravo tim Nasional Indonesia..garuda di dadaku..garuda kebanggaan ku.

sumber :
http://footballfashion.org/
http://olahraga.kompasiana.com/bola/2010/12/08/25-tahun-rivalitas-indonesia-vs-thailand-data-fakta/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar